Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII di Nusantara I, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12). Rapat kerja ini membahas renegosiasi terkait dengan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dan pemerintah serta penyederhanaan golongan listrik yang ketentuannya masih dalam pembahasan. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Tudingan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuat Ignasius Jonan penjabat menteri saat ini berang dan memberikan klarifikasi.
Pasalnya, Sudirman Said menuding bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan tersembunyi dengan James Moffett yang menjabat sebagai Executive Chairman Freeport McMoRan sebelumnya.
"Kalau mantan itu sebaiknya enggak usah komentar lah," pintanya ke Sudirman dalam konfrensi pers yang berlangsung di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Sebab, Jonan yang pernah menjabat sebagai menteri perhubungan tidak pernah sekalipun berkomentar akan sesuatu hal buruk. Khususnya terhadap Menteri Perhubungan saat ini yaitu Budi Karya Sumadi.
"Saya berhenti sebagai menteri perhubungan saya komentar enggak? Enggak sama sekali kan. Sampai sekarang saya tidak komentar tentang pak menhub (Budi Karya Sumadi) yang sekarang, tidak ada sama sekali kan," ujarnya mempertegas.
Mengenai pernyataan Sudirman Said, dirinya tidak tahu-menahu mengenai persoalan tersebut. Dan tetap membantah bahwa presiden tidak bertemu sekalipun dengan bos Freeport McMoran.
Meskipun Jonan pernah menawarkan pertemuan dengan President and CEO Freeport McMoran sekarang, Richard C. Adkerson, tetap mendapat penolakan oleh Jokowi.
"Enggak tahu saya, ya ditanyakan saja kepada penduduk setempat ini. Enggak tahu saya," ucapnya.
Selama dirinya menjabat, dia mengetahui surat perjanjian yang dimaksud. Tetapi, justru dirinya bersama tim negosiasi yang dibentuk memulai kesepakatan serta perjanjian yang baru.
"Tapi misalnya toh pertemuan itu ada dan surat itu ada, itu enggak relevan. Semasa saya ditugaskan ke sini ditinggalkan semua (surat itu), mulai dari nol. Saya sih punya arsipnya, tapi kita statement dari awal presiden inginnya arahan empat ini, sudah selesai," jelas dia.
Baca Sumber
Comments
Post a Comment